Left Lanjutkan belanja
Pesanan Anda

Anda tidak memiliki barang di keranjang Anda

Bahasa

Articles

Cara Memasak Shirataki tanpa Merusak Nutrisinya

Cara Memasak Shirataki tanpa Merusak Nutrisinya

Cara memasak Shirataki sebenarnya mudah, namun tetap perlu diperhatikan supaya tidak menghilangkan nutrisi penting di dalamnya. Apalagi harganya lebih mahal dibanding beras atau mie biasa di pasaran.

Shirataki adalah jenis bahan makanan yang terkenal dari Jepang. Bentuknya ada 2 macam di pasaran yaitu mie dan yang sudah dipotong-potong menyerupai ukuran dan bentuk beras.

Salah satu kelebihan bahan makanan ini adalah rendah kalori. Tidak heran jika banyak dicari oleh para pelaku program diet sehat guna menurunkan berat badan. Poin pentingnya ada pada cara pengolahan yang tepat.

Cara Memasak Shirataki tanpa Merusak Nutrisinya

Selain rendah kalori, Shirataki juga membantu perut merasa kenyang lebih lama sehingga menurunkan keinginan ngemil. Pengolahannya harus tepat supaya nutrisi didalamnya tidak rusak, berikut beberapa metodenya.

  1. Direbus

Cara memasak Shirataki paling mudah dengan cara direbus menggunakan air selama 20 menit sampai benar-benar matang. Ciri saat sudah matang adalah warna berubah jadi putih bersih dan mengembang ukurannya sampai 4-5 kali lipat.

Organic Konjac Couscous Shirataki

  1. Menggunakan penanak nasi

Karena sifatnya cepat lembek, maka perlu dicampur dengan beras biasa. Cuci beras dan Shirataki secara terpisah sampai bersih, tiriskan kemudian campurkan dalam panci penanak lalu tambahkan air, masak sampai matang kurang lebih 30 menit.

  1. Menggunakan panci penanak

Caranya cuci bersih beras putih biasa sebanyak 160 gram, rendam Shirataki kering selama 30 menit lalu tiriskan. Campur keduanya dengan air bersih sebanyak 300-350 ml. Masak pada panci atau wajan seperti membuat aron.

Setelah menjadi nasi aron, kukus selama 15 menit sampai benar-benar tanak. Cara memasak Shirataki ini mampu menjaga nutrisi di dalamnya sehingga tidak rusak serta rasanya jadi lebih enak karena ada campuran nasi biasa.

  1. Memasak dengan campuran lain

Cara awalnya sama dengan menggunakan penanak elektrik maupun panci. Setelah masak dan tanak, campurkan dengan kuah sup biarkan sampai dingin supaya cita rasa soup meresap.

Bisa juga dicampur dengan bumbu dijadikan nasi goreng. Jika khawatir terhadap kandungan kalori, menggorengnya bisa dengan cara disangrai saja atau memanfaatkan minyak zaitun.

Konjac Rice Shirataki

Cara Memasak Shirataki dalam Bentuk Mie

Selain dalam bentuk bulir beras ada juga dalam bentuk mie. Biasanya dalam kemasan disertai dengan sedikit air untuk menjaga kelembaban dengan aroma yang sedikit asing. Ini disebut juga dengan Shirataki basah.

Memasaknya perlu direndam terlebih dulu selama 2 sampai 3 menit menggunakan air bersih. Tujuannya supaya bahan kimia yang merupakan hasil dari proses pembuatannya dari pabrik dapat diminimalisir.

Setelah beberapa saat segera angkat dan tiriskan. Langkah selanjutnya rendam mie sampai tercelup semuanya dengan air baru. Kemudian rebus mie 2 sampai 3 menit menggunakan air panas mendidih.

Tingkat suhu perlu diperhatikan dalam cara memasak Shirataki mie ini. Jika terlalu panas dan lama akan menghasilkan tekstur alot yang tentu saja kurang nikmat saat disantap.

Setelah mie jadi sesuai dengan tingkat kekenyalan yang diinginkan, segera angkat dan dinginkan dalam wadah. Selanjutnya Sahabat Sehat bisa menyiapkan sayuran sebagai teman menyantapnya.

Bisa dipadukan dengan apa saja, sebab mie ini rasanya tawar jadi tidak akan merusak citarasa. Contoh dipadukan dengan tomyam, soup iga, kari kambing, kari ayam, rawon dan sebagainya.

Jadi dalam hal ini fungsinya adalah sebagai sumber karbohidrat, namun lebih rendah kalori dan tidak berasa. Sahabat Sehat bisa tetap makan enak sesuai makanan kesukaan dan kenyang lebih lama.

Konjac Spaghetti Shirataki

Berikut Cara Memasak dengan Memanggang

Selain direbus, digoreng ada juga metode memasak dengan cara dipanggang. Tapi bukan benar-benar dipanggang di atas bara api melainkan tetap diolah dulu sebelumnya atau bisa menggunakan bentuk basahnya.

Untuk cara memasak Shirataki ini usahakan menggunakan pan anti lengket supaya hasilnya maksimal. Sahabat Sehat hanya perlu sedikit minyak atau bisa diganti margarin, butter dan sejenisnya.

Mie yang sudah jadi, sisihkan terlebih dahulu. Kemudian siapkan bumbu dasarnya berupa bawang putih dan bawang Bombay cincang, daging cincang, bubuk penyedap, keju, bubuk oregano.

Panaskan wok pan atau panci anti lengket yang ada, beri sedikit margarin, aduk sampai meleleh lalu masukkan bawang putih dan Bombay. Tunggu sampai harum segera masukkan daging cincang, boleh ayam, sapi, sosis, tuna kaleng, udang dan sebagainya.

Tambahkan air kaldu sampai semua tercelup sempurna, tambah sedikit susu segar, masukkan mie. Lanjutkan dengan memasukkan bumbu penyedap, sedikit parutan keju untuk menambahkan rasa gurih.

Untuk penambahan saus, sambal dan gula tidak disarankan apabila Sahabat Sehat sedang menjalani diet. Namun jika menginginkannya bisa ditakar sendiri sesuai selera asal tidak berlebihan.

Daging cincang bisa diganti dengan sayuran seperti wortel, kentang, jagung manis, brokoli, daun kale, bayam dan sebagainya. Jadi bisa disesuaikan dengan selera juga metode diet yang sedang dijalani.

Cukup sederhana cara pengolahan bahan makanan satu ini karena rasanya yang fleksibel. Bisa masuk ke semua citarasa makanan lain, jadi Sahabat Sehat bisa berkreasi sendiri seperti apa cara memasak Shirataki lainnya.

Baca selengkapnya
Inilah Jenis Jenis Udang yang Populer dan Banyak Dijual

Inilah Jenis Jenis Udang yang Populer dan Banyak Dijual

Jika Sahabat Sehat adalah pecinta seafood, tentu sudah tidak asing dengan jenis jenis udang populer dan banyak dijual di pasaran. Udang menjadi salah satu menu seafood paling digemari oleh masyarakat luas.

Tekstur dagingnya yang lembut bercampur dengan cita rasa gurih dan asin. Udang mudah ditemukan di pasar tradisional maupun modern. Makanan laut ini dapat diolah menjadi berbagai menu masakan lezat serta bergizi.

Contoh hidangan udang paling sering ditemukan adalah diolah dengan cara digoreng tepung. Dijadikan sebagai udang saus mentega, asam manis, hingga tumis bersama bahan makanan lainnya tidak kalah enaknya.

Nilai Ekonomi Udang di Pasar Indonesia

Kepopuleran udang sebagai salah satu makanan laut membuatnya banyak dicari oleh masyarakat lokal maupun internasional. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara penghasil sekaligus pengekspor jenis jenis udang terbesar di dunia.

Hal ini dikarenakan udang mudah ditemukan pada seluruh perairan laut maupun tawar di Indonesia. Dalam subsektor perikanan, berbagai macam udang menjadi komoditas dengan kontribusi besar di Indonesia.

Produksinya yang tersebar di seluruh tamah air membuat Indonesia mempunyai potensi dan peluang untuk memanfaatkan sekaligus membudidayakannya. Tidak heran jika nilai ekspor seafood ini terus meningkat pesat meskipun dalam masa pandemi.

Pada tahun 2017, udang Indonesia memiliki nilai ekspor sekitar Rp. 25,97 triliun. Setelah sempat mengalami penurunan di tahun 2018, nilai ekspornya meningkat menjadi Rp. 35,47 miliar pada tahun 2019.

Tahun 2021 lalu, volume ekspor jenis jenis udang Indonesia mencapai 250,71 juta kilogram. Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan jika dibandingkan total volume ekspor pada tahun 2020 sebesar 239,28 juta kilogram.

Jenis Jenis Udang Populer dan Banyak Dijual

Udang merupakan binatang yang hidup di perairan dengan kandungan protein tinggi sebagai asupan. Dikenal akan kandungan mineralnya, tidak heran jika permintaan udang di pasar terus mengalami peningkatan.

Banyaknya tipe udang Indonesia tidak selalu membuat semua jenisnya mudah ditemukan. Berikut adalah jenis jenis udang populer yang bisa Sahabat Sehat temukan dengan mudah karena banyak dijual di pasaran.

  1. Udang Jerbung

Jenis udang pertama adalah udang jerbung yang tidak bisa dibudidayakan tapi potensi permintaan pasar ekspornya sangat tinggi. Disebut sebagai udang putih dan mudah ditemukan pada teluk aliran sungai besar.

Ciri – ciri udang jerbung antara lain kulitnya tipis juga licin, warnanya putih agak kekuning – kuningan. Udang jerbung bisa digoreng tepung, asam manis, saus padang, ataupun bahan pelengkap menu tom yum.

Udang Jerbung

  1. Udang Windu

Udang selanjutnya adalah windu atau tiger shrimp. Kulitnya tebal, keras, berwarna hijau atau merah, terdapat galis melintang agak gelap. Jenis ini sering dimasak menjadi asam manis, sate, atau dibakar.

Tiger shrimp merupakan komoditas ekspor non migas asli dan menjadi primadona sektor perikanan Indonesia sehingga membuat harganya mahal. Sahabat Sehat bisa membelinya dengan harga sekitar Rp. 150.000 per kilogram di pasaran.

  1. Udang Galah

Selanjutnya yaitu galah dengan ciri berwarna kuning kecoklatan, hijau, terdapat garis melintang layaknya udang windu. Galah merupakan udang air tawar yang memiliki nilai ekonomis lumayan tinggi juga.

Hal ini disebabkan pasokannya tidak begitu banyak, sehingga sulit untuk mencarinya. Saat masih kecil, harganya Rp. 40 per ekor, saat ukurannya 3 – 5 cm bisa meningkat jadi Rp. 250 per ekor.

Kemudian ketika sudah berukuran 7 – 10 cm, harganya menjadi Rp. 450 per ekor. Meskipun harganya lumayan mahal, udang galah banyak disukai karena ukurannya besar dan dagingnya cukup tebal.

Jenis Udang Galah

  1. Udang Rebon

Berikutnya yaitu udang rebon dengan ukuran paling kecil jika dibandingkan udang lainnya. Ukurannya yang kecil membuat udang rebon sering dijadikan sebagai bahan pelengkap pada sambal, botok, hingga rempeyek.

Beberapa orang menganggap bahwa jenis jenis udang seperti rebon dan ebi sama. Meskipun sekilas tampak mirip, namun keduanya beda ukuran dan fungsi. Ukuran ebi jauh lebih kecil serta diolah sampai kering.

Udang Rebon

Pengolahan yang dikeringkan tersebut dimaksudkan agar ebi menjadi penyedap makanan serta penambah rasa layaknya terasi. Sedangkan udang rebon ukurannya di atas ebi dan sering diolah sebagai campuran bahan makanan untuk lauk.

Jenis udang lainnya

  1. Udang Peci

  1. Udang Kipas

  1. Udang Vaname

  2. Udang Flower

  3. Udang Ronggeng

Setiap macam udang memiliki bentuk dan ciri berbeda – beda, tetapi sebagian besar dapat diolah menjadi menu yang sama. Harga jual yang sebanding dengan kualitasnya membuat udang tersebut banyak dicari.
Baca selengkapnya
Berikut Jenis Udang Laut Sehat dan yang Aman Dikonsumsi

Berikut Jenis Udang Laut Sehat dan yang Aman Dikonsumsi

Ada berbagai jenis udang laut yang sehat, aman dikonsumsi, serta menjadi santapan favorit pecinta seafood. Hewan laut ini dapat diolah menjadi berbagai jenis hidangan lezat dengan cara ditumis, digoreng, atau dibakar.

Dalam satu ekor udang mengandung kalsium, protein, lemak omega. Meskipun aman dikonsumsi, bagi beberapa orang yang memiliki masalah kolesterol sebaiknya tidak banyak mengonsumsinya. Sebab kandungan kolesterol dalam udang juga cukup tinggi.

Perlu diketahui bahwa tidak semua udang aman diolah untuk kemudian dikonsumsi. Jadi Sahabat Sehat harus memilah dahulu mana udang yang baik untuk dihidangkan sebagai makanan sehat bagi keluarga.

Kandungan dalam Udang yang Baik Bagi Tubuh

Udang merupakan makanan laut yang mengandung protein tetapi rendah lemak. Lemak dalam jenis udang laut umumnya adalah lemak tidak jenuh sehingga bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik pada darah.

Jika mengonsumsi udang dalam porsi yang seimbang, maka seafood ini mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Kandungan mineral dalam daging udang terdiri dari kalsium, kalium, fosfor, vitamin A, dan vitamin E.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa udang mengandung asam lemak omega-3. Kandungan ini secara alami mampu meminimalisir peradangan maupun risiko penyakit jantung. Sebaiknya mengonsumsi sekitar 8 ons udang dalam seminggu.

Bahkan kandungan yodium yang tinggi dalam jenis udang laut akan berinteraksi dengan kelenjar tiroid agar mempercepat aktivitasnya. Sehingga yodium tersebut bisa meminimalisir risiko terkena penyakit gondok ataupun gangguan autoimun.

Udang Vaname Sisa Ekor

Jenis Udang Laut Sehat dan Aman Dikonsumsi

Setelah memahami kandungan dalam berbagai kandungan dalam udang, tentunya Sahabat Sehat semakin yakin untuk membuat olahan udang sehat di rumah. Berikut ini adalah jenis – jenis udang sehat serta aman untuk dikonsumsi.

  1. Rebon/Ebi

Udang rebon memiliki ukuran paling kecil daripada jenis udang laut lainnya, yaitu sekitar 2 – 3 cm. Warnanya bening, sering diolah untuk bahan terasi, abon, kerupuk, botok, rempeyek, hingga sambal udang.

  1. Udang Putih/Jerbung

Ciri – ciri udang jerbung adalah kulitnya tipis, licin, berwarna putih agak kekuning – kuningan, teksturnya cenderung padat. Panjang udang putih ini mencapai 20,32 cm. Dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, digoreng.

Jenis udang laut ini banyak dijadikan sebagai hidangan bergizi di rumah makan seafood. Dikenal karena rasanya manis, klasik, padat, serta prosesnya mudah dibersihkan. Udang Jerbung ini mudah ditemui di pasaran.

Udang Jerbung

  1. Udang Peci

Varian lain dari udang jerbung adalah udang peci yang berwarna putih gelap dan ada bintik hitamnya. Ukurannya kecil, sering dijadikan bahan pelengkap pada olahan bakwan, rempeyek, atau digoreng biasa menggunakan tepung.

Selain sebagai bahan pelengkap, udang peci juga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari udang peci goreng atau ditumis asam manis.

  1. Pencet/Windu/Tiger Shrimp

Udang pencet atau tiger shrimp memiliki ciri kulit tebal, keras, berwarna hijau atau merah, ada garis melintang berwarna gelap. Jenis udang laut ini ukurannya besar sehingga cocok diolah menjadi tempura udang.

Selain itu, tiger shrimp banyak dijadikan sebagai menu masakan udang bakar madu, kari udang, hingga sate udang. Tidak kalah lezat, olahan terkenal tiger shrimp lainnya adalah saus mentega serta asam manis.

  1. Udang Kipas/Sikat

Jenis udang selanjutnya yang aman dikonsumsi adalah udang kipas. Bentuknya sekilas mirip seperti lobster, tapi ukurannya lebih kecil, kulitnya lunak tapi agak kasar. Banyak diolah menjadi bumbu balado atau saus padang.

  1. Vaname/Whiteleg

Vename atau whiteleg dipatok dengan harga lebih mahal daripada jenis udang laut sebelumnya. Walaupun harganya relatif tinggi, faktanya selalu laris di pasaran. Cirinya adalah berwarna putih, ada corak kebiru – biruan.

Udang vaname juga akrab disebut sebagai udang raja atau udang outih pasifik. Sahabat Sehat bisa mengolahnya menjadi hidangan udang goreng biasa, dibumbu balado, sup, atau pelengkap menu makanan lainnya.

Udang Vaname Fresh

  1. Udang Flower

Sesuai namanya, udang flower ini memiliki corak kaki layaknya bunga dengan warna merah muda, sementara tubuhnya berwarna kuning kecokelatan. Olahan lezat dan terkenal dari udang flower adalah ditumis bersama jamur.

  1. Dogol/Pink Shrimp

Jenis udang laut berikutnya yaitu dogol atau pink shrimp karena warna kulitnya merah muda agak kekuningan. Disebut udang salad karena ukurannya tidak begitu besar, sehingga bisa dijadikan sebagai pelengkap salad.

  1. Udang Ronggeng

Sekilas, bentuk udang ronggeng mirip seperti lobster, namun keduanya berbeda. Saat mentah, udang ronggeng berwarna hitam atau abu – abu polos. Sedangkan lobster, corak maupun motifnya sangat mencolok saat masih mentah.

Selain itu, bentuk udang ronggeng jauh lebih pipih dan memanjang. Udang ronggeng paling banyak diolah menjadi sambal asam pedas atau digoreng biasa kemudian disantap bersama nasi.

Udang laut sehat harus dibeli dari tempat bersih agar kandungan dalam dagingnya tetap terjaga. Pastikan pengolahannya dilakukan dengan benar, sehingga jenis udang laut di atas bisa menjadi hidangan lezat juga bergizi.

Baca selengkapnya